Lampu PJU dng Solar Cell

Lampu PJU menggunakan Tenaga Surya.
Lampu Penerangan Jalan Umum memakai tenaga surya sangat cocok dipasang di daerah - daerah yang tidak ada PLN, biasanya diluar pulau terpencil misalnya.
Membuat Lampu PJU tersebut diperlukan alat pembangkit listrik yang namanya Wafer Silicon atau Solar Cell Dalam rangka konservasi energi nasional dan program hemat enerji serta memberikan pengajaran
dan pendidikan terhadap masyarakat, sudah saatnya kita menggunakan tenaga surya (matahari)
untuk PJU, bahkan untuk kebutuhan rumah tanggaekalipun. Untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya sangatlah sederhana dan mudah dilaksanakan hitungannya sebagai berikut:
Pemilihan Jenis lampu yang cocok dengan arus DC dari tenaga matahari (berdaya kecil tetapi
memiliki emisi dan lux cahaya yang memadai untuk PJU. Contoh LED (= Light Emitting Diode)dan
ElF (=Electrode-less Fluorescent). LED dan ElF dengan daya 24 -40 Watt memiliki emisi cahaya
yang setara dengan 250 Watt lampu mercury.Kebutuhan enerji ;Menghitung kebutuhan enerji selama pengoperasian tenaga surya di malam hari: semisal 40 watt
LED atau ElF 40 watt x 12 jam = 480 WJ.Kapasitas Modul Photovoltaic (panel surya): Kebutuhan energi/durasi surya perhari = 480 WJ/12
jam = 60 WP ini kondisi ideal. Dalam pelaksanaanya seringkali tidak optimal 12 jam secara
penuh. Maka akan lebih baik apabila memakai WP yang lebih besar misalnya 90 WP.Kapasitas Battery (aH): Kebutuhan energi perhari/voltase = 480 WJ/12 = 40 aH, mengingat dalam
pelaksanaannya banyak hal yang tidak ideal maka menggunakan battery yang lebih besar akan lebih
baik agar dapat menyimpan energi lebih banyak misalnya 60-70 aH.
Selanjutnya untuk pemasangan dan operasional jika diperlukan bisa menggunakan unit control
untuk menjalankan secara otomatis pengisian Battery serta dapat juga dilengkapi sakelar cahaya
dengan sensor fotocell untuk menyalakan dan mematikan lampunya.Semua komponen diatas sekarang bisa dibeli baik secara eceran di pasaran Indonesia.Sayangnya harga teknologi Solar Cell ini masih cukup mahal. Andaikata Pemerintah dan lembaga
yang kompeten dalam masalah ini care dan memberikan peluang untuk anak bangsa ini maka harga
teknologi nya dapat ditekan seminimal mungkin.Contoh di China, bahwa negara China tidak mau impor solar cell tetapi membeli mesin untuk
membuat solar cell karena bahan bakunya banyak di dalam negerinya, sehingga solar cell sangat
murah disana. Indonesia mungkin lebih baik mencontoh China saja. Diharapkan pelosok desa dan Luar Pulau khususnya bisa menikmati listrik murah. Anda tahu
sendirikan jumlah pulau di Indonesia ini lebih dari 17.000 pulau, huh kasian mereka. Berikut gambar hubungan nya:

Sekian:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar